PEMBELAJARAN MODEL INTEGRATED
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perencanaan pebelajaran pada hakikatnya adalah rangkaian isi
dan kebutuhan pembelajaran yang bersifat menyeluruh dan sistematis yang
digunakan sebagai pedoman dari guru dalam mengelola proses pembelajaran.
Keberhasilan pembelajaran terpadu sangat ditentukan oleh seberapa jauh
pembelajaran terpadu itu direncanakan dan dikemas sesuai dengan kondisi peserta
didik seperti minat, bakat, kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam
pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra
mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta
didik akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga
pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu sangat
memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan perkembangannya yang holistic dengan
melibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran baik fisik maupun
emosionalnya.
Prabowo (2000:3) mengatakan bahwa pembelajaran terpadu
sebagai suatu proses mempunyai beberapa ciri yaitu: (1) berpusat pada siswa
(student centered), (2) proses pembelajaran mengutamakan pemberian pengalaman
langsung, dan (3) pemisahan antar bidang studi tidak terlihat jelas. Adapun
menurut Robin Fogarty, ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan,
topik, dan unit tematisnya, (1991) terdapat sepuluh cara atau model dalam
merencanakan pembelajaran terpadu. Kesepuluh cara atau model tersebut adalah:
(1) fragmented, (2) connected, (3) nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed,
(7) threaded, (8) integrated, (9) immersed, dan (10) networked.
Namun dalam makalah ini, hanya dibahas satu tipe
pembelajaran terpadu saja, yaitu tipe integrated.
B. Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan
pembelajaran model integrated ?
2. Apa tujuan dan manfaat pembelajaran model
integrated ?
3. Bagaimana langkah-langkah dan
tahapan pembelajaran model integrated dilaksanakan
?
4. Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran
model integrated ?
5. Bagaimana karakteristik pembelajaran
model integrated ?
6. Kapan pembelajaran model integrated digunakan ?
C. Tujuan
Adapun
tujuan dalam penyusunan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan pembelajaran model integrated
2. Untuk mengetahui apa tujuan dan
manfaat pembelajaran model integrated
3. Untuk mengetahui bagaimana
langkah-langkah dan tahapan pembelajaran model integrated dilaksanakan.
4. Untuk mengetahui apa kelebihan dan
kekurangan pembelajaran model integrated
5. Untuk mengetahui bagaimana
karakteristik pembelajaran model integrated
6. Untuk mengetahui kapan pembelajaran model
integrated digunakan.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pembelajaran Model
Integrated
Pembelajaran integrated (terpadu) merupakan suatu pendekatan dalam
pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra
mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa
akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran
menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna disini memberikan arti bahwa pada
pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka
pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep
dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.
Pembelajaran model integrated
(keterpaduan) adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan
antar bidang studi, menggabungkan bidang
studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan,
konsep dan sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi
(Fogarty, 1991: 76).
Model
pembelajaran integrated (terpadu) mempunyai
ciri khusus yakni memadukan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda
tetapi inti topiknya sama. Pada
model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang
ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama
kali guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam
satu semester dari beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep,
keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang
tindih di antara berbagai bidang studi.
Pada tahap awal
guru hendaknya membentuk tim antar bidang studi untuk menyeleksi konsep-konsep,
keterampilan-keterarnpilan, dan sikap-sikap yang akan dibelajarkan dalam satu
semester tertentu untuk beberapa bidang studi, Langkah berikutnya dipilih
beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang mernpunyai keterhubungan yang
erat dan tumpang tindih di antara beberapa bidang studi. Bidang studi yang diintegrasikan
misal matematikab
seni dan bahasa, dan pelajaran sosial.
B. Penggunaan
Model Integrated
Model
integrated yaitu pembelajaran yang meintegrasikan beberapa tema yang
serumpun pada mata pelajaran. Tema yang akan dipilih adalah Mengenal
Pentingnya Alam Seperti Dunia Tumbuhan Dan Hewan. Tema tersebut dipadukan
seperti dalam bagan di bawah ini.
Gambar
ilustrasi model terpadu ( integrated ) : pengorganisasian kurikulum yang
menggunakan pendekatan interdisipliner, mencocokpadukan beberapa mata pelajaran
berlandaskan pada konsep dan topic yang ada dan saling tumpang tindih diantara
keempat mata pelajaran tersebut ( Fogarty, 1991 : 76 )
Model ini bisa digunakan untuk mengantisipasi
atau mengakali apabila muatan kurikulum di sekolah terlalu banyak ( over load
), sedangkan waktu terbatas. Disamping itu, cocok pula digunakan pada level
pendidikan yang menjadikan siswa sebagai focus dalam pembelajaran dan pertimbangan
( holistic ) dijadikan dasar teori dalam proses pertimbangan. Selain dari pada
itu, sama halnya dengan model webbed, dalam pengembangannya sebaiknya dilakukan
secara tim, mengingat tingkat kompleksitasnya.
Penentuan
tema yang dijadikan focus, sama dengan pada model shared yaitu diambil dari
konsep, prinsip atau skill yang ada dalam mata pelajaran bersangkutan. Berbeda
dengan model tematik ( webbed ) yang mengambil tema dari luar matapelajaran
yang diintegrasikan.
C. Tujuan
dan Manfaat Pembelajaran Model Integrated
Berikut tujuan dan Manfaat pembelajaran Model Integrated
Tujuan
|
Manfaat
|
1. Meningkatkan pemahaman konsep yang
dipelajarinya secara lebih bermakna
2. Mengembangkan keterampilan menemukan,
mengolah, dan memanfaatkan informasi
3. Menumbuhkembangkan sikap positif,
kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan
4. Menumbuhkembangkan keterampilan
sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat
orang lain
5. Meningkatkan minat dalam belajar
6. Memilih kegiatan yang sesuai
dengan minat dan kebutuhannya.
|
1. Banyak topik yang tertuang di setiap
mata pelajaran mempunyai keterkaitan konsep dengan yang dipelajari siswa
2. Pada pembelajaran terpadu memungkinkan
siswa memanfaatkan keterampilannya yang dikembangkan dari mempelajari
keterkaitan antar mata pelajaran
3. Pembelajaran terpadu melatih siswa
untuk semakin banyak membuat hubungan inter dan antar mata pelajaran,
sehingga siswa mampu memproses informasi dengan cara yang sesuai daya
pikirnya dan memungkinkan berkembangnya jaringan konsep-konsep
4. Pembelajaran terpadu membantu
siswa dapat memecahkan masalah dan berpikir kritis untuk dapat dikembangkan
melalui keterampilan dalam situasi nyata
5. Daya ingat (retensi) terhadap materi
yang dipelajari siswa dapat ditingkatkan dengan jalan memberikan topik-topik dalam
berbagai ragam situasi dan berbagai ragam kondisi
6. Dalam pembelajaran terpadu transfer
pembelajaran dapat mudah terjadi bila situasi pembelajaran dekat dengan situasi
kehidupan nyata.
|
D. Langkah-langkah
Pembelajaran Model Integrated
Adapun
langkah dan tahapan dalam pembelajaran terpadu model integrated, yaitu:
1. Langkah guru merancang program
rencana pembelajaran dengan mengadakan penjajakan tema dengan cara curah
pendapat (brain stroming).
2. Tahap pelaksanaan melakukan
kegiatan:
a. Proses pengumpulan informasi
b. Pengelolaan informasi dengan cara
analisis komparasi dan sintesis
c. Penyusunan laporan dapat dilakukan
dengan cara verbal,gravisi, victorial, audio, gerak, dan model.
3. Tahap kulmunasi dilakukan dengan:
a. Penyajian laporan (tertulis, oral,
unjuk kerja, produk)
b. Penilaian meliputi proses dan produk
dengan menggunakan prosedur formal dan informal dengan tekanan pada penilaian
produk. Model ini merupakan pembelajaran
terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, yaitu dengan cara
menggabungakan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan
menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih didalam
beberapa bidang studi.
E. Langkah-Langkah
Menyusun Model Integrated
Berikut beberapa langka-langkah untuk menyusun Model
Integrated
1.
Guru
menentukan salah satu tema dari mata-pelajaran Biologi yang akan dipadukan
dengan tema-tema pada mata pelajaran lain,
2.
Guru
mencari tema-tema dari mata-pelajaran lain yang memiliki makna yang sama,
3.
Guru
memadukan tema-tema dari beberapa mata pelajaran yang dikemas menjadi satu tema
besar,
4.
Guru
menyusun RPP yang terdiri dari gabungan konsep-konsep beberapa mata-pelajaran,
5.
Guru
menentukan alokasi waktu karena untuk pembelajaran ini biasanya memerlukan
waktu lebih dari satu kali
pertemuan.
F. Kelebihan
dan Kekurangan Pembelajaran Model Integrated
Ø Kelebihan Model Integrated, yaitu:
1. Adanya kemungkinan pemahaman antar
bidang studi, karena dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir,
keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup
banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan
berkembang.
2. Model integrasi membangun pemahaman
di seluruh mata pelajaran sehingga menambah pengetahuan.
3. Memberi kemudahan kepada siswa dalam
mempelajari materi yang berkaitan karena fokus terhadap isi pelajaran.
4. Satu
pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa
menjadi kaya akan pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru melalui model
integrated.
5. Memotivasi siswa dalam belajar.
Ø Kekurangan Model Integrated, yaitu:
1. Terletak pada guru, yaitu guru harus
menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang diperioritaskan.
2. Penerapannya, yaitu sulitnya
menerapkan tipe ini secara penuh.
3. Tipe ini memerlukan tim antar bidang
studi, baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya.
4. Pengintegrasian kurikulurn dengan
konsep-konsep dari masing-masing bidang studi menuntut adanya sumber belajar
yang beraneka ragam.
G. Karakteristik
Pembelajaran Terpadu
Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1. Pembelajaran terpusat pada anak
Pembelajaran terpadu dikatakan
sebagai pembelajaran yang berpusat pada anak, karena pada dasarnya pembelajaran
terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada
siswa, baik secara individu maupun secara kelompok. Siswa dapat aktif mencari,
menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan
yang harus dikuasainya sesuai dengan perkembangannya.
2. Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan
Pembelajaran terpadu mengkaji suatu
fenomena dari berbagai macam aspek yang membentuk semacam jalinan antarskemata
yang dimiliki oleh siswa, sehingga akan berdampak pada kebermaknaan dari materi
yang dipelajari siswa. Hasil yang nyata didapat dari segala konsep yang
diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang dipelajari dan
mengakibatkan kegiatan belajar menjadi lebih bermakna. Hal ini diharapkan dapat
berakibat pada kemampuan siswa untuk dapat menerapkan perolehan belajarnya pada
pemecahan masalah-masalah yang nyata dalam kehidupannya.
3. Belajar melalui proses pengalaman langsung
Pada pembelajaran terpadu
diprogramkan untuk melibatkan siswa secara langsung pada konsep dan prinsip
yang dipelajari dan memungkinkan siswa belajar dengan melakukan kegiatan secara
langsung, sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya secara langsung dengan
fakta dan peristiwa yang mereka alami, bukan sekedar informasi dari gurunya.
Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator yang membimbing ke arah tujuan
yang ingin dicapai, sedangkan siswa sebagai aktor pencari fakta dan informasi
untuk mengembangkan pengetahuannya.
4. Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata
Pada
pembelajaran terpadu dikembangkan pendekatan discovery inquiry (penemuan
terbimbing) yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, yaitu
mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai proses evaluasi. Pembelajaran
terpadu dilaksanakan dengan melihat keinginan, minat, dan kemampuan siswa
sehingga memungkinkan siswa termotivasi untuk belajar terus-menerus.
5. Syarat dengan muatan keterkaitan
Pembelajaran terpadu memusatkan
perhatian pada pengamatan dan pengkajian suatu gejala atau peristiwa dari
beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandang yang
terkotak-kotak, sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena
pembelajaran dari segala sisi, yang pada gilirannya nanti akan membuat siswa
lebih arif dan bijak dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pembelajaran terpadu merupakan suatu
pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek
baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya
pemaduan itu peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara
utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran
terpadu sangat memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan perkembangannya yang
holistic dengan melibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran baik fisik
maupun emosionalnya. Pembelajaran terpadu tipe integrated (keterpaduan) adalah
tipe pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, menggabungkan bidang
studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan,
konsep dan sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi
(Fogarty, 1991: 76).
Model
pembelajaran integrated (terpadu) mempunyai
ciri khusus yakni memadukan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda
tetapi inti topiknya sama. Pada
model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang
ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama
kali guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam
satu semester dari beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep,
keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang
tindih di antara berbagai bidang studi. Pembelajaran terpadu tipe integrated
juga mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar